Pertama,
Produk makanan yang berkualitas menjadi modal utama
bagi Anda untuk memenangkan persaingan bisnis. Pada umumnya kualitas
makanan terbagi menjadi dua kelas, yaitu real quality dan perceive
quality. Untuk real quality biasanya lebih mengutamakan cita rasa
makanan yang disajikan dan bahan baku yang digunakan. Sedangkan untuk
perceive quality, para produsen tidak hanya memperhatikan cita rasa
makanan yang dihasilkan tetapi juga memperhitungkan faktor kesehatan
bagi para konsumennya.
Kedua,
Lokasi usaha menjadi faktor pendukung kesuksesan bisnis Anda.
Tak
bisa dipungkiri bahwa lokasi usaha yang strategis mempermudah para
pengusaha untuk menjaring banyak konsumen. Meskipun begitu, Anda tidak
perlu ngoyo (terlalu memaksakan diri) untuk mencari tempat usaha yang
dekat dengan jalan raya atau di sebuah mall besar. Sebab, yang dimaksud
strategis tidak selamanya harus dekat dengan pusat keramaian. Yang
terpenting adalah cari tempat yang memiliki kesesuaian antara makanan
yang Anda tawarkan dengan target pasar yang Anda bidik. Misalnya Anda
menawarkan burger mini, maka lokasi usaha yang cukup strategis adalah di
sekitar sekolah ataupun kampus.
Ketiga,
Berusaha membentuk persepsi konsumen. Membentuk persepsi
konsumen menjadi salah satu strategi bagi Anda untuk mengenalkan bisnis
makanan yang sedang dijalankan. Strategi ini juga membantu Anda untuk
menanamkan citra merek atau ciri khas tertentu di hati para konsumen.
Jadi, sebisa mungkin berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen,
ciptakan inovasi baru dalam mengemas produk makanan, serta sajikan menu
baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Keempat,
Jangan ragu untuk mempromosikan bisnis makanan yang Anda
jalankan. Faktor keempat ini sering diabaikan para pelaku usaha dalam
mengembangkan bisnisnya, sehingga tidak heran bila banyak bisnis
restoran atau rumah makan yang akhirnya bangkrut dan tutup karena gagal
dalam hal pemasaran. Karenanya, mulailah aktif mempromosikan bisnis Anda
ke area publik, seperti melalui media online, pemasaran produk dengan
brosur, memasang spanduk dan neonbox di depan lokasi usaha, atau
mempromosikan bisnis Anda melalui billboard yang terpasang di sepanjang
jalan raya.
Kelima,
Lengkapilah bisnis Anda dengan standard operational procedur
(SOP). Jika bisnis kuliner yang Anda jalankan sudah berkembang besar,
maka tidak ada salahnya bila Anda melengkapinya dengan SOP yang baku.
Hal ini penting sebelum akhirnya Anda membuka cabang baru atau
menawarkan bisnis makanan tersebut sebagai peluang investasi waralaba.
Dengan SOP yang jelas, maka bisnis makanan yang dijalankan bisa semakin
terarah dan memiliki kualitas pelayanan yang terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar